Minggu, 10 Oktober 2010

Cara Membuat 3D Grafitti



Graffiti banyak sekali jenisnya mulai dari abstrak, wildstyle, bubble, dan 3 dimensi. Dalam posting ini saya ingin member sedikit penjelasan bagaimana cara membuat graffiti 3 dimensi.
  1. Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah membuat sketsa gambar di sebuah kertas.
  2. lalu anda mencari tembok kosong dan anda cat dasar putih agar warna pada pilox dapat menyatu pada tembok.
  3. setelah itu siapkan sketsa graffiti 3 dimensi yang telah anda buat.
  4. siapkan pilox yang telah anda persiapkan.
  5. apabila anda masih pemula dan ragu-ragu (masih takut) memegang pilox sebaiknya anda membuat sketsa di tembok tersebut menggunakan pensil terlebih dahulu, namun apabila sudah professional anda langsung saja menggunakan pilox namun sebaiknya jangan menggunakan pilox warna hitam terlebih dahulu.
  6. oh iya jangan lupa sebelum anda membuat sketsa di tembok sebaiknya anda siapkan MAL. Apa itu MAL? Mal adalah sebuah alat yang di gunakan untuk penggaris di tembok, Mal terbuat dari kertas/karton/triplek/Koran. Cara membuat MAL yaitu siapkan missal karton anda potong menjadi dua bagian terus anda lipat lurus. Dan ujungnya yang lurus itulah yang akan di gunakan sebagai penggaris pada tembok.
  7. setelah MAL siap dan anda sudah membuat sketsanya di tembok lalu anda mulai mewarnai sketsa yang anda buat di tembok tersebut. Agar graffiti 3 di mensinya timbul anda harus menyiapkan warna yang pas missal untuk bentuknya warna hijau muda kemudian shadownya harus warna hijau agak gelap agar warna yang di hasilkan menyatu.
  8. lalu mewarnai pada graffiti tersebut agar kelihatan rapi dan indah sebaiknya menggunakan MAL yang telah anda buat tadi.
  9. setelah itu hasil graffitinya sudah rapi tinggal anda beri blur hitam dan putih pada shadownya.
  10. kemudian anda akan menghasilkan graffiti berbentuk 3 dimensi.
  11. semoga berhasil dan sukses. Maju terus graffiti di Indonesia. “respect to art”.

Sumber : dari berbagai sumber

    Jenis - Jenis Grafitti

    Seni graffiti memiliki berbagai macam jenis yang dari bentuk tulisan, warna, cahaya dan gambarini jenis-jenis grafiti yang saya ketahui
    Bubble merupakan jenis graffiti dengan ciri khas lekukan bulat dan mengunakan line tebal


    - Wildstyle merupakan graffiti perpaduan berbentuk paduan atar huruf yang sulit dibaca

    - Stencil merupakan suatu gambar yang dibuat pola untuk dicat diatas opola tersebut

    - Rool up merupakan tulisan tebal dengan warna hitam dan putih

    - Stiker merupakan design grafis boomber untuk menyebarkan nm mereka

    - Throw up merupakan sebuah nama mereka yang dicat secara cepat

    - 3 d merupakan seni graffiti tingkat tinggi dengan perpaduan warna dan cahaya yang menciptakan objek tiga dimensi 
    - Mural merupakan gambar atau wajah orang yang dilukiskan dalam ditembok

    - Teging merupakan tullisannama orang 


    Sumber : dari berbagai sumber

    Streert Art

    Streert Art adalah setiap seni dikembangkan di ruang publik - yaitu, "di jalanan" - meskipun istilah ini biasanya mengacu pada seni unsanctioned, sebagai lawan dari inisiatif yang disponsori pemerintah. Istilah ini dapat mencakup karya seni tradisional grafiti, stensil graffiti, seni stiker, wheatpasting dan seni jalanan poster, video proyeksi, intervensi seni, seni gerilya, flash mobbing dan instalasi jalan. Biasanya, istilah seni jalanan atau yang lebih spesifik pasca-grafiti digunakan untuk membedakan karya seni kontemporer-ruang publik dari grafiti teritorial, vandalisme, dan seni perusahaan.

    Seniman telah menentang dengan menempatkan seni dalam konteks non-seni. seniman 'Street' tidak bercita-cita untuk mengubah definisi sebuah karya seni, tapi lebih ke pertanyaan lingkungan yang ada dengan bahasanya sendiri. Mereka berusaha untuk memiliki pekerjaan mereka berkomunikasi dengan orang-orang sehari-hari tema tentang sosial yang relevan dengan cara-cara yang diinformasikan oleh nilai-nilai estetika tanpa dipenjarakan oleh mereka. John Fekner mendefinisikan seni jalanan sebagai "semua seni di jalan itu tidak graffiti.."

    Motivasi dan tujuan yang mendorong seniman jalanan sangat beragam seperti para artis sendiri. Ada arus kuat dari aktivisme dan subversi dalam seni perkotaan. Jalan seni bisa menjadi platform yang kuat untuk menjangkau masyarakat, dan tema yang sering termasuk adbusting, subvertising dan kemacetan budaya lain, penghapusan hak milik pribadi dan reclaiming jalan-jalan. seniman jalanan lainnya hanya melihat ruang kota sebagai format yang belum dimanfaatkan untuk karya seni pribadi, sedangkan yang lain mungkin menghargai tantangan dan risiko yang berkaitan dengan karya seni instalasi terlarang di tempat umum. Namun tema universal dalam sebagian besar, jika tidak semua seni jalanan, adalah bahwa karya seni visual beradaptasi ke dalam format yang memanfaatkan ruang publik, memungkinkan seniman yang dinyatakan mungkin merasa kehilangan haknya, untuk menjangkau pembaca yang lebih luas dari karya seni tradisional dan galeri biasanya memungkinkan.

    Teknik
    Sedangkan seniman grafiti tradisional terutama digunakan bebas-tangan cat aerosol untuk menghasilkan karya-karya mereka, "seni jalanan" mencakup banyak media lainnya dan teknik, termasuk: seni LED, ubin mosaik, mural, seni stensil, seni stiker, instalasi jalan, wheatpasting, woodblocking, proyeksi video, dan pemboman benang.

    Tradisional grafitti juga telah semakin telah diadopsi sebagai metode untuk iklan; lintasannya bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan seniman untuk bekerja pada kontrak sebagai seniman grafis untuk perusahaan-perusahaan. Namun demikian, seni jalanan adalah label yang sering diadopsi oleh para seniman yang ingin pekerjaan mereka tetap tidak terafiliasi dan sangat politik. Jalan seniman adalah mereka yang bekerja sebagian besar masih dilakukan tanpa persetujuan resmi di tempat umum.
    Karena alasan-alasan seni jalanan ini kadang-kadang dianggap "pasca-grafiti" dan kadang-kadang bahkan "neo-graffiti." Street seni dapat ditemukan di seluruh dunia dan seniman jalanan sering melakukan perjalanan ke negara-negara lain asing bagi mereka sehingga mereka dapat menyebar desain mereka .

    Street seniman
    seniman Street seperti di atas, Jef aerosol, Banksy, Mat Benote, BLU, Cartrain, Ces53, * D Face, Ellis Gallagher, Tod Hanson, Neck Face, Os Gemeos, pingsan, Twist, dan 108, telah memperoleh perhatian internasional untuk pekerjaan mereka dan telah menunjukkan karya-karya mereka di museum atau galeri serta di jalan. Hal ini juga tidak biasa bagi para seniman jalanan untuk mencapai keberhasilan komersial (misalnya, Ash, Shepard Fairey, Ron Inggris, Faile, dan WK Interact),  melakukan grafis untuk perusahaan lain atau memulai baris merchandising mereka sendiri. Lain pelopor seni jalanan yang benar-benar dihentikan seni jalanan (misalnya, Richard Hambleton dan anggota avant) juga telah berhasil mengejar karier seni kontemporer mereka di galeri dan museum.
    Pada tahun 1981, Washington Proyek Seni Rupa mengadakan pameran yang berjudul Street Art, yang meliputi Yohanes Fekner, Fab Five Freddy dan Lee Quinones bekerja secara langsung di jalanan. Fekner, pelopor dalam seni perkotaan., Termasuk dalam buku Cedar Lewisohn Street Seni: Revolusi Graffiti, yang menyertai pameran tahun 2008 Street Art di Tate Modern di Inggris, yang Lewisohn adalah kurator.





    Sumber : dari berbagai sumber

    Mural

    Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.
    Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.
    Local35 Mural
    local35-mural
    carol-parks-mural





    Sumber: dari berbagai sumber